SYARAT YANG HARUS DIPENUHI DAN KENDALA SAAT IMPLEMENTASI SISTEM TERTANAM
Nama : Meyka Asyfawati
Npm : 22312145
Kelas : IF 22 C
• Sistem Tertanam
Sistem tertanam adalah sistem komputer kombinasi prosesor komputer , memori komputer , dan perangkat periferal input/output yang memiliki fungsi khusus dalam sistem mekanis atau elektronik yang lebih besar. Hal ini tertanam sebagai bagian dari perangkat yang lengkap sering termasuk perangkat keras listrik atau elektronik dan bagian mekanik. Karena sistem tertanam biasanya mengontrol operasi fisik mesin yang tertanam di dalamnya, sering kali memiliki kendala komputasi waktu nyata . Sistem tertanam mengontrol banyak perangkat yang umum digunakan saat ini. Pada tahun 2009, diperkirakan bahwa sembilan puluh delapan persen dari semua mikroprosesor yang diproduksi digunakan dalam sistem tertanam.
Sistem tertanam modern sering didasarkan pada mikrokontroler (yaitu mikroprosesor dengan memori terintegrasi dan antarmuka periferal), tetapi mikroprosesor biasa (menggunakan chip eksternal untuk memori dan sirkuit antarmuka periferal) juga umum, terutama dalam sistem yang lebih kompleks. Dalam kedua kasus, prosesor yang digunakan dapat berupa jenis mulai dari tujuan umum hingga yang khusus dalam kelas perhitungan tertentu, atau bahkan dirancang khusus untuk aplikasi yang ada. Kelas standar umum dari prosesor khusus adalah prosesor sinyal digital (DSP).
•EMBEDDED SYSTEM
>Mengenal Embedded System
Embedded System merupakan sistem komputer yang didesain dan dibuat dengan tujuan dan fungsi tertentu secara spesifik. Embedded System terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras dalam embedded system meliputi mikroprosesor dengan peambahan memori eksternal, I/O, dan komponen lainnya seperti sensor, keypad, LED, dan LCD. Dan perangkat lunak embedded berfungsi sebagai penggerak pada embedded system.Sebagian besar perangkat lunak pada embedded system ini didukung oleh Real Time Opening System (RTOS). Real Time Opening System (RTOS) merupakan sistem operasi multitasking yang diperuntukkan dan dikhususkan untuk aplikasi real-time. Perangkat lunak embedded biasanya disebut firmware karena perangkat lunak tipe ini dapat dimuat ke ROM, EPROM, atau Memory Flash. Sekali program dimasukkan ke dalam perangkat keras maka program tersebut tidak akan pernah berubah kecuali jika di program ulang.
Dengan menggunakan embedded system, kita dapat mengontrol perangkat untuk melakukan suatu tugas yang spesifik. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan embedded system seperti bahasa pemrograman ADA, Java, System, C, dan VDHL.
>ciri-ciri dari embedded system sebagai berikut:
1. Mempunyai computing power (dilengkapi dengan sebuah procesor)
2. Bekerja di lingkungan luar ruangan IT (tidak dilengkapi dengan AC dan mendapatkan gangguan seperti getaran dan debu)
3. Memiliki tugas spesifik
>Pemakaian embedded system dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan pada aplikasi berikut:
1. Automatic Teller Machine (ATM)
2. Peralatan jaringan komputer, termasuk router, timeserver, dan firewall
3. Printer komputer
4. Mesin fotokopi
5. Telepon genggam
6. Penyimpanan hard disk,dan masih banyk lain.
> Embedded system dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan kinerjanya, yaitu sebagai berikut:
1. Embedded system stand alone (berdiri sendiri)
Merupakan embedded system yang dapat bekerja sendiri. Embedded system ini dapat menerima input digital atau analog, melakukan kalibrasi, konversi, pemrosesan data, serta menghasilkan output data misalnya melalui tampilan LCD. Contoh alat dengan embedded system yang dapat berdiri sendiri adalah konsol video game, MP3 player, dan kamera digital
2. Batasan Waktu
Pada umumnya embedded system merupakan real-time system, maksudnya yaitu sistem yang prosesornya terbatasi oleh batas waktu (time limit). Embedded system harus dapat menangani masalah jika suatu saat real-time system mengalami serangan Denial of Service (DoS) yang membuatnya menjadi lambat sehingga batas waktunya tidak lagi terpengaruh.
> Embedded system real-time
Sistem yang dapat dikatakan embedded system real-time adalah jika memiliki waktu resppon yang cepat. Beberapa tugas tertentu harus dilakukan dalam periode waktu yang spesifik sehingga waktu respon ini merupakan hal yang sangat penting. Terdapat 2 jenis daam embedded system real time ini, yaitu:
a. Embedded system hard real-time
embedded system hard real time ini jika pengerjaan operasinya melebihi waktu yang ditentukan, maka dapat menyebabkan terjadinya kegagalan yang fatal dan kerusakan pada alat. Batas waktu respon sistem ini yaitu dalam millisecond atau bahkan bisa lebih singkat lagi. Contohnya adalah embedded system kontrol rudal (peluru kendali). Jika penyelesaian operasinya tidak sesuai waktu, maka dapat menyebabkan bencara.
b. Embedded system soft real-time
Pada beberapa embedded system keterlambatan waktu respon dapat ditoleransi pada batas tertentu. Embedded system tersebut termasuk ke dalam kategor embedded system soft real time. Pelanggaran batas waktu tersebut dapat menyebabkan kinerja sistem menurun, namun masih tetap dapat beroperasi.
3. Networked embedded system
Embedded system ini digunakan untuk menghubungkan jaringan ke sumber akses. Jaringan yang dibutuhkan dapat melalui jaringan LAN, WAN, atau internet. Media transmisinya dapat menggunakan kabel atau nirkabel. .
4. Batasan energi
Banyak embedded system yang mengambil daya dan energinya dari baterai. Maka serangan atau gangguan pun dapat terjadi pada embedded system melalui power supply.
5. Elektronika
Karena ambedded system merupakan sistem yang sangat erat kaitannya dengan elektronika, maka serangan-serangan atau gangguan juga mungkin didapatkan secara elektrik. Misalnya analisis dengan multimeter dan logic analyzer. Walaupun sistem komputer lain pada dasarnya juga merupakan elekronik, tetapi kemungkinan serangan dan gangguan pada embedded system bisa lebih besar terjadi.
•Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain.
>Jenis Arsitektur Komputer
Ada empat jenis arsitektur komputer dengan karakteristiknya masing-masing,yaitu;
1.SISD
adalah singkatan dari Single Instruction Single Data. Jenis arsitektur komputer ini merupakan hasil rancangan Von Neumann. Komputer dengan jenis SISD hanya memiliki satu jenis processor saja.
2. SIMD
Adalah singkatan dari Single Instruction Multiple Data. Berbeda dengan SISD, jenis arsitektur komputer ini memiliki sejumlah processor dengan instruksi sama, tetapi tiap processor tersebut mengolah data berbeda.
3.MISD
Adalah singkatan dari Multiple Instruction Single Data. Komputer MISD memiliki banyak processor dengan instruksi berbeda, tetapi pengolahan datanya sama. MISD merupakan kebalikan dari jenis SIMD.
4.MIMD
Adalah singkatan dari Multiple Instruction Multiple Data. MIMD memiliki banyak processor dengan instruksi serta pengolahan data yang berbeda. Jenis komputer yang memiliki MIMD bisa menjalankan beberapa aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi.
Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara hardware dan software.
teknokrat.ac.id
ftik.teknokrat.ac.id
Comments
Post a Comment